Tiara Iranasari
2PA08.
17512371
Fenomena ketertarikan inter personal melalui internet .
Interpersonal adalah komunikasi antar individu yang dilakukan kepada pihak lain untuk mendapatkan timbal balik yang saling menguntungkan antar pihak baik secara langsung maupun melalui media,seperti jual beli antar pihak yg saling membutuhkn satu sama lain. Adapula hubungan ketertarikan interpersonal karena adanya kesamaan antara pihak ,ataupun ketertarikan saling suka baik secara fisik ataupun kesukaan/hobi bersifat personal.
Komunikasi interpersonal melalui media internet sekarang semakin banyak seperti : twitter,facebook,chatting whatsapp,line,skype,dll.
Hambatan atau keterbatasan saat melakukan interpersonal online reaction yaitu
Ada pula hubungan yang harus hancur karena beberapa hal seperti identitas palsu, misalnya identitas palsu pada akunfacebook seseorang yang sudah menikah. Ia memasang status di facebooknyasebagai seorang yang single atau belum menikah. Ini dapat menghancurkan keharmonisan keluarga jika sang istri atau suami melakukannya. Hal kedua yang dapat menghancurkan hubungan yaitu kurangnya komitmen antar satu sama lain, tiap hubungan pasti harus ada komitmen yaitu persetujuan satu sama lain yang saling mengikat. Dalam hubungan di internet, seseorang yang sudah berkomitmen untuk terus menghubunginya secara berkala bisa saja meghilang begitu saja tanpa ada kabar. Misalnya saja yang sudah banyak terjadfi belakangan ini yaitu penipuan online shop. Biasanya pelaku komitmen kabur setelah korban mentransfer sejumlah uang untuk membayar barang yang dipesan. Atau bisa juga sepasang kekasih yang sudah berkomitmen untuk saling kontak pada waktu tertentu, tapi ternyata salah satu tiba-tiba menghilang tanpa memberi kabar apapun, sehingga dapat membuat yang satunya lagi berpikiran negatif dan timbullah keretakan keakraban. Yang terakhir menurut saya, norma dan etika juga berperan penting dalam interpersonal online reaction. Jika tidak ada atau kurangnya norma dan etika, dapat membuat perpecahan kedua belah pihak, entah itu kelompok (seperti kelompok agama, ras, suku, partai, dll) maupun perorangan. Misalnya saja beberapa situs milik kelompok yang menulis kejelekan atau kekurangan-kekurangan kelomok lainnya tanpa etika dan norma (bahasa tidak sopan, dan lain-lain).
Adapun perilaku negatif yang dapat timbul dari interpersonal online relation seperti cyber cheating dan cyber flirting beserta contoh kasusnya :
Cyber Cheating bisa dibilang perselingkuhan. ketika seseorang yang secara nyata memiliki pasangan di dunia nyata, mereka bisa memiliki pasangan juga didunia maya. Misalnya , pria beristri memiliki sebuah akun di jejaring sosial, sedangkan istrinya tidak. Tanpa sepengetahuan istrinya, si suami memasang status 'single' di akun jejaring sosialnya itu. Sehingga secara tidak langsung, pria beristri ini berkesempatan untuk memiliki gadis single lainnya.
4. Cyber Flirting adalah merayu atau menggoda yang dilakukan dalam dunia maya. Dikategorikan negatif karena terkadang si penggoda tidak menggunakan bahasa yang baik atau bahkan si penggoda ini adalah penyamar pada suatu akun. Maksudnya, karna banyak terjadi penipuan identitas pada dunia maya, bisa jadi si penggoda ini menggunakan akun teman atau bahkan musuhnya untuk menggoda orang lain (bisa dalam jejaring sosial atau game online). Hal itu bisa membuat masalah pada pemilik akun aslinya. Atau jika si penggoda menggunakan akun dirinya sendiri pada jejaring sosial lalu menggoda orang lain yang ternyata telah memiliki pasangan, mungkin dia akan mendapatkan masalah dari pasangan orang yang telah dia goda, tidak menutup kemungkinan si penggoda ini akan di bully atau tindakan yang tidak wajar lainnya.