Jumat, 26 September 2014

Tugas 1. Psikologi Manajemen

Tiara Iranasari 
3PA08
17512371

Profil Perusahaan Agung Podomoro Group (APG).

Agung Podomoro Group merupakan salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia. proyek properti yang dijalani APG ialah seperti apartement,perumahan,dan super-blok. APG didirikan pada tahun 1969 oleh Anton Haliman, Pada saat itu proyek pertamanya ialah perumahan di kawasan simprug , Jakarta Selatan. Selain itu APG juga merupakan pelopor pembangunan perumahan mewah (real-estate) di sunter, Jakarta Utara. Dengan komitmen APG membangun perumahan dengan fasilitas yang lengkap dengan adanya rumah sakit,fasilitas sekolah,pusat rekreasi,tempat ibadah dan pasar. Sejak tahun 1986, perusahaan diambil oleh Trihatma Kusuma Haliman yang kemudian diambil alih lagi oleh PT Indofica Housing. 

Pada saat itu perusahaan mampu memperluas area pengembangan lebih dari 517 hektar yang dipakai sebagai pembangunan kawasan eksklusif di Jakarta Utara yang merupakan pembanguna real estate di Jakarta. Tahun 1997 saat krisis keuangan melanda di Indonesia, APG mampu melewati rintangan tersebut dengan pengambilan alihan perusahaan oleh manajemen seperti keputusan untuk membayar sebagian hutang APG pada awal 1997 ,mengesampingkan devaluasi mata uang,serta menetapkan kebijakan uang yang ketat. Adanya tantangan dan kesempatan yang baik dalam menghadapi krisis tahun 1997. APG menemukan potensi yang besar di pasar yakni  kebutuhan akan tempat tinggal ditengah kota. Lalu APG menjalankan beberapa tahapan diantaranya membeli lahan dari BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional). 

Trihatma Kusuma Haliman , Pemilik Grup Agung Podomoro yang mengelola 27 proyek properti berskala besar di Jakarta dan sekitarnya dengan total kopitalitas 15 triliun. Pengusaha yang sudah berbisnis perumahan kontruksi sejak 1970 ,ini dulu sering disebut sebagai Raja Apartement ,tetapi kini ia telah masuk pula ke bisnis pusat pemberlanjaan. 


Trihatma juga tengah menyelesaikan proyek Forum di seberang Plaza Senayan dan STC Senayan. Jika Forum selesai, proyek itu akan meramaikan persaingan antar-pusat perbelanjaan di Jakarta. Forum mengemban misi menjadi salah satu ikon baru pusat perbelanjaan Indonesia.Desainya,kabarnya, merupakan yang terdepan saat ini di Indonesia.

Juli 2005 Trihatma tampak berbinar ketika topping off Senayan City. Proyek ini akan memberi warna lain bagi perkembangan bisnis properti di Indonesia karena merupakan "buah perkawinan" dari pusat perbelanjaan modern berlantai delapan, pusat perkantoran, hotel, butik, dan apartemen mewah di kawasan Senayan.


Trihatma menyadari persaingan antar-pusat perbelanjaan makin keras. Namun, menurut dia, justru di situlah daya tariknya. Kata Trihatma, para pebisnis akan makin kreatif menghasilkan inovasi tatkala kompetisi makin ketat. Ia pun menyebut sejumlah tenant besar, termasuk dari beberapa negara ASEAN, yang sudah mem-booking tempat. Masuknya mereka ke Indonesia akan memberi warna tersendiri pada iklim bisnis pusat perbelanjaan modern. Menurut Trihatma, Jakarta—kota dengan penduduk 12 juta jiwa—masih membutuhkan banyak pusat perbelanjaan.

Terdapat beberapa penghargaan :


  • The Performing Property CEO dari Warta Ekonomi Awards 2013,
  • Most Admired Company 2013 dari Warta Ekonomi Awards 2013
  • Best Listed Companies dalam Investor Awards 2013
  • Property Man of The Year dalam
  • Indonesia Properti & Bank Awards 2012
  • Property Man of The Year dalam Indonesia Properti & Bank Awards 2012
  • Highly Commended Retail Development dalam International Property Awards 2012
  • Top Ten Developers dalam BCI Asia Awards 2012
  • Best Public Services dalam International Property Awards 2012
  • Indonesia's Most Awarded Companies dalam Corporate Image Awards 2012
  • Azko Nobel Award 2011
Analisi SWOT  :

  • Strenghth
     APL dikenal karena sukses menghadirkan produk properti yang sangat berkualitas di lokasi yang strategis, salah satunya adalah Central Park Mall yang memiliki lahan terbuka hijau, mall yang memiliki beragam jenis tanaman dan pohon-pohon yang rindang ditengahnya. Serta, Leadership yang kuat turut mengambil peran yang sangat besar dalam kemajuan perusahaan properti ini, ketika Indonesia mengalami krisis, APL terus maju dan membangun proyek-proyeknya, keberanian melawan arus dan visi yang jauh ke depan adalah kata kunci yang tepat untuk menggambarkan kekuatan perusahaan ini.

  •  Weakness
    Harga yang cukup mahal membuat tidak semua kalangan mampu memiliki hunian atau apartment milik dari Agung Podomoro Land, mereka hanya menjangkau kalangan menengah keatas. Serta, pembangunan yang terus menerus dilakukan membuat sedikit kemacetan di sekitar pembangunan hingga membuang waktu.

  • Opportunity
    APL berkerja sama dengan perusahaan properti Internasional agar memberikan kenyaman pada hunian atau pun mall miliknya.

  • Threats
    Kurangnya komunikasi dengan warga membuat PT. APLN ini langsung membuat keputusan untuk membebaskan lahan milik warga yang di klaim miliknya, seperti yang diberitakan pada tahun 2011 PT. APLN dan PT Sumber Air Mas Pratama mengklaim tanah milik warga Karawang, hingga warga melakukan upaya untuk mencari keadilan atas hak kepemilikan tanah yang secara turun temurun.


Daftar Pustaka : 
http://profil.merdeka.com/indonesia/a/agung-podomoro-group/
http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/2049-pemilik-grup-agung-podomoro