hallo, People!
Pada kali ini saya akan membahas topik utama tentang sebuah desain Agresivitas.
Agresivitas dapat didefinisikan tingkah
laku fisik atau verbal untuk melukai orang lain yang menyangkut aspek biologis,
sosial dan elemen kognisi, yang bisa melukai orang lain (baik secara verbal
atau verbal) atau merusak harta benda. di dalam kehidupan sehari-hari kita dapat mengetahui tingkah laku agresi tersebut.
Agresivitas
Myers (dalam
Kulsum & Jauhar, 2014) mengatakan tingkah laku agresif adalah tingkah laku
fisik atau verbal untuk melukai orang lain. Hal yang senada juga didefinisikan
oleh Atkinson dkk (dalam Kulsum & Jauhar, 2014) bahwa agresi sebagai
tingkah laku yang diharapkan untuk merugikan orang lain, perilaku yang dimaksud
untuk melukai orang lain (baik secara fisik atau verbal) atau merusak harta
benda. Berkowitz (1995)
juga mengatakan agresi sebagai perilaku sosial yang kompleks karena menyangkut
aspek biologis, sosial, dan elemen kognisi.
Bentuk-Bentuk Agresivitas
Averiil (dalam
Nisfiannoor dan Yulianti, 2005) mengklasifikasikan perilaku agresif dalam
bentuk :
a. Agresivitas langsung yaitu Seseorang langsung
mengekspresikan perilaku agresifnya kepada orang yang menyebabkan agresifnya,
misalnya dengan berkelahi, menyerang, memukul, menghina, dan mencerca.
b. Agresivitas tidak langsung yaitu Seseorang secara tidak
langsung melakukan agresivitasnya, misalnya dengan menghancurkan barang milik
orang lain, menyuruh orang lain melakukan pembalasan, dan secara verbal
menyebarkan gosip-gosip.
c. Agresivitas yang dialihkan (displaced aggression) yaitu Seseorang melakukan agresif,
tetapi bukan terhadap orang yang menyakitinya tetapi mengekspresikannya
terhadap sasaran pengganti. Ada dua macam agresivitas yang dialihkan yaitu :
1) Agresivitas terhadap obyek
bukan manusia, misalnya seseorang yang sangat marah akan menyalurkan perasaan
tersebut dengan merusak benda-benda yang ada di sekitarnya;
2) Agresivitas terhadap
seseorang, karena adanya figur otoritas
maka ia mencari seseorang yang memiliki kemiripan dengan sasaran untuk
melampiaskan kemarahannya, misalnya terhadap adik, kakak, teman, maupun guru.
Berikut Usercase pada sistem pakar :
Tampilan Aplikasi
Tampilan Awal dan Pengisian Pernyataan
Tampilan Hasil Jika "Sangat Setuju"
Tampilan Hasil Jika "Sangat Tidak Setuju"
Demikian rancangan sistem informasi psikologi mengenai Agresivitas.
semoga bermanfaat dan mudah dipahami :).
Referensi :
Berkowitz,
L. (1995). Agresi: Sebab & Akibatnya. Jakarta: PT
Pustaka Binaman Pressindo.
Kulsum,
U. & Jauhar, M. (2014). Pengantar
Psikologi Sosial. Penerbit: Prestasi Pustaka Jakarta.
Nisfiannoor, M dan Yulianti, E. (2005).Perbandingan Perilaku Agresif Antara Remaja
Yang Berasal Dari Keluarga Bercerai Dengan Keluarga Utuh.Thesis. Universitas
Tarumanegara. Jakarta.